Kisah 5 Orang ‘Bodoh’ yang Paling Sukses di Dunia
Orang
sukses yang saya maksudkan di sini bukan mereka-mereka yang baru dapat
seragam perusahaan lantas sudah menulis “dompet saya tebal” di status
facebook mereka. Orang-orang sukses ini adalah mereka yang lebih banyak
bertindak daripada berbicara dan lebih banyak berusaha daripada
mengumbar..
Kesuksesaan
orang-orang ini bukan dalam bentuk kebanggaan status sosial atau
kebanggaan sebuah seragam, dan karena itu awal karir mereka dipenuhi
orang-orang yang meledek mereka ‘bodoh’. Tapi orang-orang ini dengan
sukses mengalahkan semua rintangan yang menghalangi mereka dari
keberhasilan, dan tentunya keberhasilan mereka ini diikuti dengan
nominal penghasilan yang gila-gilaan! Yang oleh kebanyakan orang hanya
bisa didapatkan lewat mimpi.
1) Bill Gates

Lalu
kenapa orang meledek dia bodoh? Karena Bill Gates gagal menyelesaikan
kuliahnya di Harvard dan harus di DO alias Drop-Out. Saya ulangi.. di DROP-OUT!
Tidak usah jauh-jauh lah, bayangkan saja apa kata orang tua dan
orang-orang di sekitar anda bila anda harus kena DO dari kampus. Pasti
banyak bunyi sumbang seperti: ‘Ah dasar memang dianya malas’, ‘Ah dasar
memang dia bodoh’, ‘Ah, dasar memang dia ndak bakat jadi orang sukses’
dan lain-lain. Itu karena kebanyakan orang berkuliah bukan untuk
mendapat ilmu, tapi untuk dapat titel. Bill Gates, harus mengorbankan
kuliah dan kesempatannya mendapat titel untuk fokus kepada penulisan
Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem
operasi komputer MS-DOS, yang akhirnya menjadi kunci pada kesuksesan
Microsoft. Sekarang, jumlah kekayaan Bill Gates diperkirakan sebesar 18
trilliun dollar, yang belum juga bisa dibandingkan dengan pendapatan 20
orang pejabat korup terhormat dengan titel-titelnya yang sepanjang 10
senti.. Makan tuh titel.
2) Adam Khoo

Tapi
kekurangaanya di dunia akademis tidak membuntukan ketajamannya di
bidang bisnis. Adam Khoo memulai bisnisnya sejak umur 15 tahun. Kini dia
bergerak di bidang bisnis training dan seminar. Bahkan di saat usianya
baru 22 tahun, Adam Khoo sudah menjadi trainer tingkat nasional di
Singapura dengan bayaran $10.000 perjam! Bayangkan saja, di umur 22
tahun saat semua orang masih disibukkan dengan ngeband, kuliah, dan
mendaftarkan diri di bank-bank swasta, Adam Khoo yang dibilang bodoh
sudah menghasilkan 100 juta rupiah perjam! Kini di usia 26 tahun, dia
telah memiliki empat bisnis dengan total nilai omset US$ 20 juta per
tahun. Lalu bagaimana dengan teman-teman sejawatnya yang dulu meledek
nilai akademis Adam? Menelan ludah! Makan tuh nilai akademis.
3) Mark Zuckerberg

Lalu
kenapa dia pernah dibilang bodoh? Karena si Mark nekat mengikuti jejak
seniornya Bill Gates, yaitu di DO alias Drop-Out dari Harvard
University. Tapi di DOnya dia bukan karena keasyikan dengan organisasi
kampus atau sibuk ‘boya’ cewek-cewek junior, tapi sibuk mengembangkan
situs jejaring sosial ini. Di saat teman-teman kampusnya masih sibuk
dengan pertanyaan ‘Saya diterima kerja apa tidak ya?’, si Mark sudah
menjadi milyarder termuda dalam sejarah, dan itu karena usahanya sendiri
dan bukan karena warisan nenek moyang.
4) Thomas Alfa Edison

Tapi
apa yang terjadi? Dengan bimbingan Ibunya, Thomas Alfa Edison dengan
leluasa dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan
berbagai percobaan ilmiah sendiri. Di usianya yang relatif muda, Thomas
sudah berhasil mengukuhkan temuan-temuannya. Hingga akhir hayatnya,
Thomas tercatat memegang rekor 1.093 temuan paten atas namanya.
Penghasilannya dari temuan-temuan tersebut pun lebih dari cukup untuk
mendirikan perusahanya sendiri. Pada tahun 1928 dia menerima penghargaan
berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat atas semua
temuan-temuan yang telah dia patenkan. Lalu nasib si guru yang dulu
mengatai Thomas bodoh lewat suratnya? Boro-boro dapat penghargaan,
namanya pun tidak pernah terdengar.
5) Abraham Lincoln

Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Kira-kira
apa yang akan terjadi pada anda bila mengalami kegagalan demi kegagalan
terus menerus selama puluhan tahun? Saya pribadi cuma punya 2 jawaban:
Menyerah, atau gila. Wajar saja banyak yang menganggap dia bodoh jika
terus memaksakan dirinya berada di dunia politik. Tapi kegagalan Abraham
Lincoln dalam dunia politik tidak lantas membuat dia menyerah dan
membuka counter pulsa kecil (karena memang handphone saja belum ada),
dia terus maju walaupun pada tahun 1836 pernah terpuruk karena
kegagalan-kegagalannya. Abraham Lincoln berhasil menjadi presiden
Amerika ke -16 pada tahun 1980 dan juga sebagai salah satu Presiden
tersukses dalam memimpin bangsanya, menghentikan perang saudara Amerika,
dan menghapuskan perbudakan.
Lalu
apa yang bisa kita pelajari dari para ahli sukses di atas? Keberhasilan
hanya bisa diraih dengan bertahan dari kegagalan. Dalam proses
pencapaian kesuksesan, akan banyak rintangan dari luar, termasuk caci
maki dari orang-orang anti-sukses disekitar anda. Tetaplah berani untuk
menempuh jalan yang berbeda dari kebanyakan orang, dan tetap percaya
pada potensi dan impian anda.. Maka sukses hanya soal waktu.
0 komentar:
Posting Komentar