• Home
  • Selasa, 20 November 2012

    Membangun Diri Menuju Kesuksesan Hidup

    Membangun Diri Menuju Kesuksesan Hidup

    Pada suatu hari ada seorang teman mengajak saya untuk berziarah ke satu makam. Ditengah perjalanan saya sempat bertanya padanya siapa yang hendak diziarahinya, apakah masih kerabat. Ternyata bukan. Katanya, dulu saya pernah punya hutang pada almarhum karena saya tidak bisa membayar rumah saya diambil paksa sehingga saya dan keluarga harus keluar dari rumah. Sejak itu saya berjanji untuk tidak punya hutang lagi pada siapapun.
    Berkat kejadian itu mendorong saya tidak berhutang dan bekerja keras lebih giat, alhamdulillah semua itu membuat saya sukses seperti sekarang ini. Itulah sebabnya
    saya hari ini mengajak dirimu untuk menziarahi makamnya.
    Barangkali anda selama ini berpikir peristiwa yang buruk menyebabkan orang bernasib buruk, lingkungan yang buruk membuat perilaku yang buruk juga. Dalam pandangan Psikofitrah, ilmu yang mempelajari sunatullah dalam jiwa mengatakan setiap peristiwa yang baik dan buruk akan selalu membawa kebaikan bagi mereka yang berpikir bahwa didunia ini yang ada hanyalah kebaikan. Ketika anda
    berpikir bahwa dunia yang ada hanyalah kebaikan maka hukum Alloh (sunatullah) yang ada pada jiwa kita hanyalah kebaikan. Jadi apa yang anda pikirkan seperti itulah dunia sebenarnya.
    Membangun Diri Menuju Kesuksesan Hidup
    Peristiwa yang buruk bagi orang yang berpikir baik maka menjadi kekuatan yang membangun dirinya menuju kesuksesan hidup. Tapi bagi mereka yang berpikir buruk peristiwa yang baikpun menjadi bencana
    dalam hidupnya. Itulah sebabnya hukum Alloh bekerja pada apa yang dipikirkan oleh kita. Kekuatan membangun atau kekuatan menghancurkan ditentukan oleh cara berpikir kita.
    Cerita teman diatas menunjukkan bahwa peristiwa yang buruk telah membuat dirinya menemukan kekuatan membangun, kekuatan yang membangun itulah yang menghantarkan hidupnya menuju sukses dalam hidupnya. "Mungkin jika saya tidak bertemu dengannya saya tidak menemukan kekuatan membangun yang ada pada diri saya." Katanya saat sore tiba menghantarkan saya untuk kembali kerumah.
    Wassalam, ariyanto djafar

    0 komentar: